Kamis, 29 Maret 2018

awal terbentuknya famn



SEPUCUK SETETES DARAH SEJARAH BERDIRINYA FAMN

Dalam perahu ada ketam
Dalam kapal ada peta
Bila pi tamrin mmg rasa nak pitam
Tapi itulah jalan tarbiyyah kita

Itulah sekilas kata sambutan yang diungkapkan oleh Mas Andi, salah satu pendiri FAMN. Setelah tadi kita mengetahui apa yang menyebabkan berdirinya FAMN, sekarang kita akan membahas sedikit tentang sejarah berdirinya FAMN, yang dijelaskan oleh Mas Andi. Berikut adalah penjelasannya saat diwawancarai via whatsapp pada selasa, 20 Februari 2018. Forum Aspirasi Mahasiswa Ngrayun (FAMN) adalah sebuah himpunan mahasiswa Ngrayun, atau bisa dikatakan anak dari pegunungan atau komunitas tempat bertukarnya pemikiran-pemikiran mahasiswa dari pinggiran.
Pertama komunitas ini terbentuk dalam sebuah grup via whatsapp yang dibuat oleh Mas Udin Irchamna. Grup itu berisi mahasiswa dari Ngrayun yang kuliah dari berbagai kampus di Ponorogo, Madiun dan sekitarnya. Setelah anggota dari grup itu lumayan banyak, dengan menimbang banyaķnya mahasiswa dari Ngrayun. Maka, diadakan sebuah pertemuan untuk melakukan rapat di Cafe Pondok Bambu Jalan Baru (Jalan Suromenggolo) Ponorogo. Rapat ini di hadiri sekitar 20 mahasiswa dari berbagai kampus yang ada diponorogo dan madiun. Ditempat itulah terjadi kesepakan bersama berupa pembuatan komunitas khusus mahasiswa Ngrayun. Selain itu, kita juga membuat struktur sementara dalam komunitás ini, yang dinamai komunitas mahasiswa ngrayun ponorogo (KMNP).
Setelah berjalannya waktu ķita mengadakàn rapat yang ke-2. Yang menjadi koordinator pada rapat kali ini yaitu Mas Udin Irchamna dan Mas Edi Santoso. Rapat yang kedua ini bertempat di Patung Sukowati Ponorogo. Dari rapat tersebut memunculkan ide untuk membuat acara pèrtemuan perdana di Ngrayun bersama tokoh masyarakat. Dengan tujuan untuk mengenalkan kepada masyakat sekaligus acara buka bersama. Yang nantinya acara buka bersama itu diketuai oleh Mas Supandi. Rencana buka bersama itu tidak cukup sampai disitu, untuk mengecek sejauh mana persiapan buka bersama, kami mengadakan rapat ke-3 di Gedung Teknik UNMUH Ponorogo tepatnya di lantai satu.
Buka bersama itu dilaksanakan di rumah Mas Udin Irchamna, dan acara buka bersama ini dihadiri sekitar 50 mahasiswa. Karena dirasa waktunya tepat, disana kami mengàdàkan acara pengesahan AD/ART dan lambañg organisasi. Dengan berbagai pertimbangan dari para mahasiswa akhirnya nama organisasi yang semula KMNP diubah mnjadi Forum Aspirasi Mahasiswa Ñgrayuñ (FAMŇ). Hasil kesepakatan tersebut, akhirnya terwujud nama dan perubahan struķtur  dan AD/ART Orgañisasi. Acara pengubahan nama organisasi tersebut sekaligus ditetapkan sebagai tanggal lahirnya FAMN yaitu pada tanggal 17 Juñi 2017.
Setelah itu kita mempunyai rencana pencarian basecamp agar mudah berķoordinasi dengan teman-teman yang lain, serta kita tidak kerepotan lagi mencari tempat untuk rapat. Dengan pencarian panjang, akhirnya kami mendapatkan kontrakan pada  bulan November 2017 kemarin. Kontrakan itu berada di Jalan Imam Bonjol nomor 69 Ponorogo, dan kontrakan itu dijadikan tempat basecamp paŕa mahasiswa laki-laki sampai saat ini
Itulah sejarah singkat terbentukya FAMÑ dan tetap eksis sampai saat ini. Tidak ada usaha yang sia-sia, tetap jaga solidaritas dan kekompakan kita. Ucapkan terimakasih kepada mereka yang telah mewarnai hidup dan yang telah peduli kepada sesama. Semoga bermanfaat...

mahasiswa menyapa



MAHASISWA MENYAPA
Oleh : Indah Purnamasari
Universitas PGRI Madiun

            Forum Aspirasi Mahasiswa Ngrayun (FAMN) merupakan organisasi dari perkumpulan mahasiswa se-Ngrayun baik dari perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mengikat diri atas dasar persamaan daerah kelahiran atau persamaan letak geografis.  Forum Aspirasi Mahasiswa Ngrayun merupakan himpunan seluruh mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Ngrayun Ponorogo yang bersinergi dalam satu atap perubahan.  Forum Aspirasi Mahasiswa Ngrayun terdiri 300 mahasiswa dari 11 Desa di Kecamatan Ngrayun yang terpencar di setiap kampus Penjuru Negeri. FAMN terbentuk pada tanggal 17 Juni 2017 tepatnya pada bulan Romadhon, Insya Allah berkah, Aamiin. Organisasi ini dibentuk atas dasar kepedulian mahasiswa untuk mengembangkan ketrampilan dan menigmplementasikan ilmu yang didapat serta sebagai upaya untuk mewujudkan salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. FAMN merupakan salah satu bagian dari People Power yang akan bersinergi dan berpikir kritis dalam berpijak. Mengembangkan Potensi, berjiwa religius dan berbudaya tanpa mengesampingkan Pancasila .Keberhasilan cita-cita luhur FAMN tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak terutama tokoh masyarakat, perangkat desa dan segenap perangkat Kecamatan Ngrayun sebagai stake holder.
Eits, Tunggu dulu, ketika berbicara tentang Ngrayun tentu menyimpan keindahan alam tersendiri, banyak tempat-tempat exotic yang menawarkan kearifan lokal. Selain itu, FAMN sudah memiliki Base Camp sendiri lho sekaligus tempat buat Ngopi (Ketika Otak Butuh Inspirasi) dan tentunya Free wifi 
Yummy.. tepatnya di jalan Imam Bonjol No. 69 Barat Alon-alon Ponorogo kiri jalan, Merapat Yuk.
Berpikir, Berkata dan Bertindak merupakan semboyan FAMN yang mengindikasikan sebuah wacana lalu dipublikasikan untuk diubah menjadi sebuah gerakan nyata. FAMN sebagai agent of change, of control, and of reborn tentu memiliki vissi, missi dan tujuan yang terlalu berharga jika tidak diwujudkan. Selama ini, FAMN sudah mengadakan beberapa Event diantaranya ada buka bersama, Bakti Sosial, Penggalangan Buku Peduli Pendidikan dan masih banyak lagi program kerja lainnya. Cie, yang ngaku mahasiswa, rapatkan barisan masing-masing, berdayakan daerah mu dengan segudang pemikiran mu, jangan menjadi mahasiswa seperti batu yang terselip dalam pondasi, yang hanya bertahan pada satu tempat, Move On gengs, keluar dari zona nyaman, katanya Mahasiswa, yuk lebih dekat dengan masyarakat! Ngrayun Menyapa untuk Lebih Menginspirasi.

Jumat, 23 Maret 2018

FAMN peduli sesama



PACITAN BERDUKA, FAMNPUN BERDUKA



       Sungguh miris melihat tragedi di akhir tahun ini, bencana silih berganti. Mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin puting beliung. Banyak daerah terdampak bencana tersebut, salah satunya yaitu tetangga kabupaten kita, kota 1001 goa “pacitan”. Pacitan terkena banjir dan tanah longsor. Banyak warga yang terdampak, mereka kehilangan rumah, harta benda, bahkan sebagian dari mereka kehilangan nyawa.
       Kejadian itu mengetuk hati Forum Aspirasi Mahasiswa Ngrayun untuk membantu sesama. Selama seminggu kami melakukan penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara yang ada di pacitan. Penggalangan dana ini dipimpin oleh Supandi. Bantuan yang kami terima berupa logistic dan juga uang.
       Setelah terkumpul kami mengirimkan sumbangan tersebut, tempat yang kami tuju yaitu Kecamatan Nawangan yang terkena tanah longsor. Keadaan disana sangat memprihatinkan, longsor dimana-mana. Akses jalan terputus, bahkan listrik padam selama beberapa hari. Tidak hanya itu saja, ratusan kk terdampak bencana ini, banyak yang rumahnya rusak ringan, bahkan ada yang rusak parah dan tidak dapat dihuni. Mungkin tidak banyak yang bisa kami berikan untuk saudara kita yang ada di pacitan. Tapi, semoga sedikit dari kami bisa meringankan beban saudara kita. Dan semoga bencana ini menjadi yang terakhir.