DINGIN
Oleh : Maharanie Y. A
Universitas PGRI Madiun
Tidak
pernah jelas bagaiamana awal dari
perkenalan yang memang tidak di sangka sebelumnya. Pagi itu kuliah di
liburkan, dosennya berangkat studi
lanjut ke jepang. Siapa yang tidak bahagia jika kuliah libur? Kesumpekan kuliah
semester 6 alasan yang utama kebahagian libur kuliah.
Bahagia
karena libur kuliah juga berlaku bagi Rima, gadis 20 tahun yang memiliki nama
lengkap Arima Vallencia mahasiswa Fakultas MIPA di salah satu universitas
bergengsi di Yogya. Rima termasuk mahasiswa yang cukup berprestasi di beberapa
bidang, meskipun fisiknya tidak terlalu memenuhi sarat “Body Goals”. Gadis yang kurang suka dandan neko-neko, facial wash, pelembab, bedak tabur dan
gincu merah yang tipis.
Libur
kuliah di pagi itu rima memilih pergi ke salon untukpotong rambut. Setelah
mandi dan bedakan Rima bergegas pergi ke salon naik motor matic yang di belikan
bapaknya setahub lalu. 30 menit lamanya rima samapai di salon langganannya.
Ternyata ngantrinya masyaallaah panjang banget. Gadget pelarian utama setiap
orang saat menunggu, yaahhh tahukan kalau Waiting is Boring.
Tenyata
Rima sudah punya Pacar sejak Duduk di bangku SMA. Dan sampai sekarang ternyata
berjalan 4,5 tahun hubungan mereka.
Pacar Rima seorang wirausahawan yang belum sukses, dan banyak
maunya,enggak perhatian dan banyak ngaturnya.
Hampir
setengah jam menunggu, akhinya giliran rambut rima di potong, tak lepas dari
gadget rima terus men scroll layar Smartphonenya. Sambil menunggu potong
rambutnya selesai Rima asyik bercanda dengan teman dekatnya via Whatsapp Grup.
Tak lama kemudian bip tanda pesan
masuk memecah keheningan Smartphone yang sekitar 30 menit diam dan mendingin.
Tenyata pesan dari Grup Himpunan Mahasiswa se-kota Yogya, info kalau ada
pertemuan rutin nanti ba’da maghrib.
Pertemuan
rutin kali ini, agakjauh sekitar 30 kilometer. Dan harus cari temen berangkat
yang searah. Chat,chat,chat grup dan akhirnya ada satu member yang chat
personal. Nawarin berangkat bareng, but
karena acara potong rambut belum selesai isi Chat jadi berebut pendapat antara
udahan potong rambut dan cepet pulang mandi dan berangkat. Akhirnya Chat
berlanjut sampai potong rambut selesai…
Sampai Kost
Rima berniat lekas mandi dan ternyata kamar mandi penuh. Waktu molor lagi, chat
“udah mandi belom?”,”masih lama gk?”,
“cepetan, ntar keburu sorean”,”aku tunggu di bunderan deket taman, don’t be
late, come faster ok!” . Rima abaikan semua chat Arka. Arka temen yang baru
kenal beberapa jam lewat Whatsapp Grup dan nawarin berangkat bareng ke
pertemuan rutin.
Setengah empat, baru masuk kamar mandi. Padahal harusnya sudah
berangkat ke lokasi. Semuanya serba kesusu,
mulai kostum,barang bawaan dan teman-temannya. 15 menit kemudian baru berangkat
dan ngebut. Sampai tempat janjian, Arka belum Ada. “kamu dimana? Aku udah di taman deket bunderan” lima menit kemudian Bip pesan masuk “ iya tunggu sebntar otw”. 10
menit kemudian Arka belum ada, akhirnya Smartphone Rima berdering. Belum sempat
bilang Halo, “kamu dimana? Aku tunggu
deket patung di utara bunderan, sekarang “ dan “tut,tut,tut” suara putus !.
Akhirnya Rima bergegas
menuju tempat Arka. Dan setelah ketemu Arka, mukanya datar, Diam dan DINGIN.
Tanpa banyak omong Rima dan Arka berangkat ke lokasi pertemuan rutin mahasiswa
se-kota Yogya. Selama perjalanan Arka
dan Rima Krikkkkk.Krikkk,Krikkk walaupun berangkat bareng mereka naik motor
sendiri-sendiri. Sampai di tengah jalan Arka Tiba-tiba berhenti otomatis Rima
ikut Berhenti. Berusaha mencairkan suasana, “ kok berhenti kenapa?” buka Rima. “nunggu temen” singkat padat irit waktu jawaban Arka.
Lima menit kemudian teman Arka datang, dan lagi-lagi tanpa bilang “Ayo” atau sepatah kata lain, Arka tiba-tiba jalan
gitu aja. Pikiran negatif, mulai tumbuh subur di pikiran Rima tentang Arka dan
benar saja di sepanjang jalan bibir Rima tidak ada cita-cita turun dari puncak
kemanyunan.
Sampai Kost Rima berniat lekas mandi dan ternyata kamar mandi
penuh. Waktu molor lagi, chat “udah mandi
belom?”,”masih lama gk?”, “cepetan, ntar keburu sorean”,”aku tunggu di bunderan
deket taman, don’t be late, come faster ok!” . Rima abaikan semua chat
Arka. Arka temen yang baru kenal beberapa jam lewat Whatsapp Grup dan nawarin
berangkat bareng ke pertemuan rutin.
Setengah empat, baru masuk kamar mandi. Padahal harusnya sudah
berangkat ke lokasi. Semuanya serba kesusu,
mulai kostum,barang bawaan dan teman-temannya. 15 menit kemudian baru berangkat
dan ngebut. Sampai tempat janjian, Arka belum Ada. “kamu dimana? Aku udah di taman deket bunderan” lima menit kemudian Bip pesan masuk “ iya tunggu sebntar otw”. 10
menit kemudian Arka belum ada, akhirnya Smartphone Rima berdering. Belum sempat
bilang Halo, “kamu dimana? Aku tunggu deket
patung di utara bunderan, sekarang “ dan “tut,tut,tut” suara putus !.
Akhirnya Rima bergegas
menuju tempat Arka. Dan setelah ketemu Arka, mukanya datar, Diam dan DINGIN.
Tanpa banyak omong Rima dan Arka berangkat ke lokasi pertemuan rutin mahasiswa se-kota
Yogya. Selama perjalanan Arka dan Rima Krikkkkk.Krikkk,Krikkk walaupun berangkat bareng mereka naik motor
sendiri-sendiri. Sampai di tengah jalan Arka Tiba-tiba berhenti otomatis Rima
ikut Berhenti. Berusaha mencairkan suasana, “ kok berhenti kenapa?” buka Rima. “nunggu temen” singkat padat irit waktu jawaban Arka.
Lima
menit kemudian teman Arka datang, dan lagi-lagi tanpa bilang “Ayo” atau sepatah kata lain, Arka tiba-tiba jalan
gitu aja. Pikiran negatif, mulai tumbuh subur di pikiran Rima tentang Arka dan
benar saja di sepanjang jalan bibir Rima tidak ada cita-cita turun dari puncak
kemanyunan.
Bersambung……………
“Sebut saja aku orang yang beruntung, karena
tidak semua orang teduh karena Diam-Mu”
Masukkjk
BalasHapusKoreksi sangat di harapkan 😊
BalasHapus