Senin, 02 April 2018

dingin


DINGIN
Oleh : Maharanie Y. A
Universitas PGRI Madiun

Tidak pernah jelas bagaiamana awal dari  perkenalan yang memang tidak di sangka sebelumnya. Pagi itu kuliah di liburkan,  dosennya berangkat studi lanjut ke jepang. Siapa yang tidak bahagia jika kuliah libur? Kesumpekan kuliah semester 6 alasan yang utama kebahagian libur kuliah.
Bahagia karena libur kuliah juga berlaku bagi Rima, gadis 20 tahun yang memiliki nama lengkap Arima Vallencia mahasiswa Fakultas MIPA di salah satu universitas bergengsi di Yogya. Rima termasuk mahasiswa yang cukup berprestasi di beberapa bidang, meskipun fisiknya tidak terlalu memenuhi sarat “Body Goals”. Gadis yang kurang suka dandan neko-neko, facial wash, pelembab, bedak tabur dan gincu merah yang tipis.
Libur kuliah di pagi itu rima memilih pergi ke salon untukpotong rambut. Setelah mandi dan bedakan Rima bergegas pergi ke salon naik motor matic yang di belikan bapaknya setahub lalu. 30 menit lamanya rima samapai di salon langganannya. Ternyata ngantrinya masyaallaah  panjang banget. Gadget pelarian utama setiap orang saat menunggu, yaahhh  tahukan kalau Waiting is Boring.
Tenyata Rima sudah punya Pacar sejak Duduk di bangku SMA. Dan sampai sekarang ternyata berjalan 4,5 tahun hubungan mereka.  Pacar Rima seorang wirausahawan yang belum sukses, dan banyak maunya,enggak perhatian dan banyak ngaturnya.
Hampir setengah jam menunggu, akhinya giliran rambut rima di potong, tak lepas dari gadget rima terus men scroll  layar Smartphonenya. Sambil menunggu potong rambutnya selesai Rima asyik bercanda dengan teman dekatnya via Whatsapp Grup. Tak lama kemudian bip tanda pesan masuk memecah keheningan Smartphone yang sekitar 30 menit diam dan mendingin. Tenyata pesan dari Grup Himpunan Mahasiswa se-kota Yogya, info kalau ada pertemuan rutin  nanti ba’da maghrib.
Pertemuan rutin kali ini, agakjauh sekitar 30 kilometer. Dan harus cari temen berangkat yang searah. Chat,chat,chat  grup dan akhirnya ada satu member yang chat personal. Nawarin berangkat bareng, but karena acara potong rambut belum selesai isi Chat jadi berebut pendapat antara udahan potong rambut dan cepet pulang mandi dan berangkat. Akhirnya Chat berlanjut sampai potong rambut selesai…
Sampai Kost Rima berniat lekas mandi dan ternyata kamar mandi penuh. Waktu molor lagi, chat “udah mandi belom?”,”masih lama gk?”, “cepetan, ntar keburu sorean”,”aku tunggu di bunderan deket taman, don’t be late, come faster ok!” . Rima abaikan semua chat Arka. Arka temen yang baru kenal beberapa jam lewat Whatsapp Grup dan nawarin berangkat bareng ke pertemuan rutin.
Setengah empat, baru masuk kamar mandi. Padahal harusnya sudah berangkat ke lokasi.  Semuanya serba kesusu, mulai kostum,barang bawaan dan teman-temannya. 15 menit kemudian baru berangkat dan ngebut. Sampai tempat janjian, Arka belum Ada. “kamu dimana? Aku udah di taman deket bunderan” lima menit kemudian Bip pesan masuk “ iya tunggu sebntar otw”.  10 menit kemudian Arka belum ada, akhirnya Smartphone Rima berdering. Belum sempat bilang Halo, “kamu dimana? Aku tunggu deket patung di utara bunderan, sekarang “ dan “tut,tut,tut”  suara putus !.
Akhirnya Rima  bergegas menuju tempat Arka. Dan setelah ketemu Arka, mukanya datar, Diam dan DINGIN. Tanpa banyak omong Rima dan Arka berangkat ke lokasi pertemuan rutin mahasiswa se-kota Yogya.  Selama perjalanan Arka dan Rima Krikkkkk.Krikkk,Krikkk  walaupun berangkat bareng mereka naik motor sendiri-sendiri. Sampai di tengah jalan Arka Tiba-tiba berhenti otomatis Rima ikut Berhenti. Berusaha mencairkan suasana, “ kok berhenti kenapa?” buka Rima. “nunggu temen” singkat padat irit waktu jawaban Arka.
Lima menit kemudian teman Arka datang, dan lagi-lagi tanpa bilang “Ayo”  atau sepatah kata lain, Arka tiba-tiba jalan gitu aja. Pikiran negatif, mulai tumbuh subur di pikiran Rima tentang Arka dan benar saja di sepanjang jalan bibir Rima tidak ada cita-cita turun dari puncak kemanyunan.

Sampai Kost Rima berniat lekas mandi dan ternyata kamar mandi penuh. Waktu molor lagi, chat “udah mandi belom?”,”masih lama gk?”, “cepetan, ntar keburu sorean”,”aku tunggu di bunderan deket taman, don’t be late, come faster ok!” . Rima abaikan semua chat Arka. Arka temen yang baru kenal beberapa jam lewat Whatsapp Grup dan nawarin berangkat bareng ke pertemuan rutin.
Setengah empat, baru masuk kamar mandi. Padahal harusnya sudah berangkat ke lokasi.  Semuanya serba kesusu, mulai kostum,barang bawaan dan teman-temannya. 15 menit kemudian baru berangkat dan ngebut. Sampai tempat janjian, Arka belum Ada. “kamu dimana? Aku udah di taman deket bunderan” lima menit kemudian Bip pesan masuk “ iya tunggu sebntar otw”.  10 menit kemudian Arka belum ada, akhirnya Smartphone Rima berdering. Belum sempat bilang Halo, “kamu dimana? Aku tunggu deket patung di utara bunderan, sekarang “ dan “tut,tut,tut”  suara putus !.
Akhirnya Rima  bergegas menuju tempat Arka. Dan setelah ketemu Arka, mukanya datar, Diam dan DINGIN. Tanpa banyak omong Rima dan Arka berangkat ke lokasi pertemuan rutin mahasiswa se-kota Yogya.  Selama perjalanan Arka dan Rima Krikkkkk.Krikkk,Krikkk  walaupun berangkat bareng mereka naik motor sendiri-sendiri. Sampai di tengah jalan Arka Tiba-tiba berhenti otomatis Rima ikut Berhenti. Berusaha mencairkan suasana, “ kok berhenti kenapa?” buka Rima. “nunggu temen” singkat padat irit waktu jawaban Arka.
Lima menit kemudian teman Arka datang, dan lagi-lagi tanpa bilang “Ayo”  atau sepatah kata lain, Arka tiba-tiba jalan gitu aja. Pikiran negatif, mulai tumbuh subur di pikiran Rima tentang Arka dan benar saja di sepanjang jalan bibir Rima tidak ada cita-cita turun dari puncak kemanyunan.
Bersambung……………

Sebut saja aku orang yang beruntung, karena tidak semua orang teduh karena Diam-Mu
 


2 komentar: